Tangsel - Permasalahan sampah yang dihadapi di berbagai wilayah kini menjadi perhatian dan prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. Pada Rabu (12/3/2025), dalam rapat terbatas bersama menteri kabinet, Prabowo menginstruksikan pembentukan satuan tugas (satgas) percepatan pengelolaan sampah nasional. Satgas ini akan diisi oleh pejabat dari kementerian terkait, dengan fokus pada infrastruktur dan teknologi dalam pengelolaan sampah.



Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pembentukan satgas ini sebagai respons terhadap data SIPSN KLHK yang menunjukkan timbunan sampah nasional mencapai 32,85 juta ton pada 2024, dengan 40,07% di antaranya belum terkelola dengan baik.AHY menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dan pendidikan mengenai pengelolaan sampah, serta penerapan teknologi dari hulu hingga hilir. Namun, pembentukan satgas ini juga menuai perdebatan, dengan kritik bahwa pemerintah seolah kehabisan akal. 


Contoh kasus satgas BLBI dan satgas judi online di bawah pemerintahan sebelumnya menunjukkan tantangan dalam mencapai target yang diharapkan.


Dengan meningkatnya perhatian terhadap masalah pengelolaan sampah, harapan masyarakat kini tertuju pada efektivitas satgas yang baru dibentuk. Apakah langkah ini akan membawa perubahan nyata dalam pengelolaan sampah di Indonesia? Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi demi lingkungan yang lebih baik. 

Laporan Aman

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama