Tangsel - Waduh, lagi-lagi nih! Polemik soal penyertaan modal Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan di Bank BJB kembali panas dan jadi omongan. Setelah sebelumnya LBH GP Ansor ngendus dugaan kejanggalan nilai saham, kini giliran Fraksi Partai Demokrat DPRD Tangsel yang ikut bersuara keras. Mereka bahkan mendorong evaluasi total, bahkan sampai kemungkinan penarikan kembali investasi Pemkot di bank plat merah itu! Ada apa nih sebenarnya?
Demokrat Curiga, Investasi Rp9,9 Miliar Kok Hasilnya Janggal?
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis, secara terang-terangan ngaku keberatan karena minimnya informasi dan hasil investasi yang dirasa enggak sebanding.
“Kami mencermati penyertaan modal sejak APBD 2018 dan 2019 senilai Rp9,99 miliar berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2021. Namun hasil investasinya justru janggal,” ungkap Rizki. Waduh, angka segitu bukan recehan ya, gaes!
Rizki juga ngegas dengan data: dari total saham sekitar 7 juta lembar dan harga per lembar cuma Rp250, nilai investasi Pemkot Tangsel di Bank BJB itu cuma mencapai Rp1,8 miliar. Loh, kok jauh banget dari modal awal yang hampir Rp10 miliar?
Yang lebih bikin Rizki geregetan, "Bank BJB tidak pernah memberikan laporan kinerja keuangan kepada DPRD. Padahal ini penting sebagai dasar evaluasi kebijakan,” keluhnya. Transparansi penting dong!
Intinya, menurut Demokrat, investasi ini belum ada kontribusi signifikan ke pendapatan daerah. "Karena itu, Fraksi Demokrat merekomendasikan agar Pemerintah Kota Tangerang Selatan menarik kembali investasi ini,” tegas Rizki. Tarik aja biar beres!
Pihak Demokrat juga nyorot pentingnya pengelolaan aset daerah yang lebih transparan dan akuntabel ke depannya. Biar rakyat juga tahu duitnya ke mana.
Wali Kota Benyamin Davnie: "Kita Dapat Dividen, Alhamdulillah!"
Di tengah sorotan tajam itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie justru santai aja saat dimintai keterangan. Beliau menjelaskan kalau Pemkot udah terima dividen dari investasi itu.
“Kita kan dapat dividen, sudah dibagikan dan masuk ke APBD, sekitar Rp600 jutaan. Termasuk besar buat kita, alhamdulillah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (20/6/2025). Loh, kok angkanya beda ya?
Benyamin juga meyakinkan bahwa harga saham Bank BJB masih tergolong stabil. “Harga saham BJB bagus terus, stabil terus. Di angka 800 atau berapa, saya lupa,” katanya.
Terkait kritik dan sorotan publik, Benyamin ngaku akan menindaklanjuti. “Nanti akan saya pelajari dulu dan konsultasikan ke Fraksi Demokrat, seperti apa sorotannya. Apakah ada informasi yang kurang,” ujarnya. Sip, ditungguin nih jawabannya!
Beliau juga nambahin, hubungan antara Pemkot Tangsel dan Bank BJB selama ini baik-baik aja. “Selain dividen, kita juga dapat CSR dari BJB dan layanan perbankan untuk pegawai, seperti gaji dan pinjaman,” jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, kilaspos.com masih terus nelusuri informasi lebih lanjut terkait status kepemilikan, kontribusi dividen, dan seberapa transparan sih investasi Pemkot Tangsel di Bank BJB ini. Stay tuned, gaes! *Aman*
Buat kamu yang ingin bisnisnya makin viral atau event-nya booming di media online kami, yuk langsung aja gass ke nomor: 62895405768564 atau bisa langsung nge-WA ke https://wa.me/62895405768564. Jangan sampai ketinggalan kesempatan emas ini, gaes!
إرسال تعليق