BENGKALIS – Bupati Bengkalis, Kasmarni, menerima langsung undangan khusus dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis untuk menghadiri prosesi adat "Buka Lawang", sebuah tradisi adat Melayu yang sarat nilai penghormatan bagi tamu kehormatan. Undangan disampaikan dalam silaturahmi hangat yang digelar di Wisma Daerah Bengkalis pada Senin, 28 Juli 2025.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kabupaten Bengkalis, Datok Seri Syaukani Al Karim, menyerahkan langsung undangan tersebut kepada Bupati Kasmarni. Ia menyampaikan bahwa undangan ini merupakan bentuk penghargaan atas perhatian dan kepedulian Bupati terhadap pelestarian budaya Melayu di Negeri Junjungan.
“Bupati Kasmarni selama ini telah banyak memberi ruang dan dukungan terhadap kegiatan adat. Kami mengundangnya dalam prosesi Buka Lawang sebagai bentuk penghormatan atas peran beliau dalam menjaga budaya lokal,” ujar Datok Seri Syaukani.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kasmarni mengucapkan terima kasih dan menyatakan rasa bangganya dapat diundang dalam prosesi adat yang penuh makna itu. Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya Melayu.
“Saya merasa sangat terhormat atas undangan ini. Prosesi Buka Lawang bukan hanya simbol penyambutan, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang harus kita rawat bersama,” ujar Bupati Kasmarni.
Prosesi adat Buka Lawang sendiri dijadwalkan berlangsung pada pagi hari Selasa, 29 Juli 2025, sebagai bagian dari rangkaian Kenduri Adat dalam peringatan Hari Jadi ke-513 Kabupaten Bengkalis. Acara ini diharapkan menjadi momentum memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan lembaga adat, serta mempertegas identitas budaya Melayu di tengah pembangunan modern.
Datok Seri Syaukani juga menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah dan LAMR menjadi kunci untuk membangun Bengkalis yang lebih bermarwah dan berdaya saing, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai budaya asli daerah.
Dalam pertemuan tersebut, hadir mendampingi Bupati Bengkalis di antaranya Sekretaris Daerah dr. Ersan Saputra TH, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Johansyah Syafri, serta sejumlah kepala perangkat daerah dan tamu undangan lainnya.
Sementara dari pihak LAMR turut hadir Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datok Seri H. Ilham Nur, Ketua MKA Datok H. Ramlan, Timbalan DPH Datok H. Muchlizar, anggota MKA Datok H. M. Sidik, Sekum MKA Datok Darmansyah, Sekum DPH Datok Abdul Vattah, Sekretaris DPH Datok Khairul Saleh, serta penyelaras organisasi dan tata laksana, Datok Kamaruzaman.
Pendamping dari pihak LAMR kepada Bupati juga turut hadir Ketua MKA Datok Muhammad Nasir, anggota Keagamaan LAMR Datok Isnaini, dan anggota MKA Datok Sariin.
Dengan adanya prosesi ini, diharapkan budaya Melayu semakin kokoh menjadi bagian dari identitas Bengkalis, dan peran LAMR bersama Pemkab Bengkalis dapat terus bersinergi untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur.(infotorial/rul)
إرسال تعليق