Tangsel -!Hey semuanya!

Semoga lo semua di sana sehat, tenang, dan tetap waras meski dunia makin aneh.

Kali ini Puisi Jalanan Gelap balik lagi bawa karya baru,

yang—jujur aja—lumayan nyelekit.

Bukan buat nyindir siapa-siapa,

tapi lebih ke pengingat keras buat mereka yang ngaku-ngaku suci,

tapi hobi banget ngatain orang lain.

Ngaku paham agama, tapi mulutnya kayak senjata.

Ngerti adab, tapi tiap hari nyebar aib.

Paham aqidah, tapi gak ngerti gimana caranya menghargai sesama.

Serius, mending jadi manusia biasa yang masih belajar,

daripada jadi orang yang mabuk agama tapi lupa gimana caranya jadi manusia.


Langsung aja, ini dia puisinya:


“Pemalsuan di Balik Sorban Hijau”

kau jual ayat-ayat Qur’an,

kau pamer sabda-sabda hadist

tapi sayang, gak bareng sama sikap dan laku hidup-mu.

kau lempar kebencian ke orang yang gak sejalan

padahal kau paham adab, akhlak, dan tata cara berdamai.

putih gamis-mu…

tak seputih nurani yang kau janjikan.

hijau sorban-mu…

tak seteduh kata-kata yang kau ajarkan.

"ulama katanya",

tapi jual sabda buat menjilat pejabat.

"haram katanya mengaku hak orang lain",

"haram katanya menyuap",

"haram katanya korupsi uang umat",

tapi semua itu malah lo telan sendiri.


pintar agama-mu cuma buat topeng belaka.

gamis-mu cuma kostum,

sorban hijau-mu cuma properti,

untuk nutupin kerakusan yang lo bungkus pake dalil.


agamamu...

agamaku.

tuhanmu...

tuhanku.

kitabmu...

kitabku.


tapi satu hal yang beda:

aku belajar memanusiakan manusia.

dan itu...

yang gak pernah kau kaji. *Aman*


Buat yang mau pasang iklan, kolaborasi, atau sekadar ngobrol santai sama tim redaksi kami, langsung aja hubungi:

📞 +62 895-4057-68564

atau klik : https://wa.me/62895405768564

Kita terbuka untuk semua jenis iklan yang relevan dan positif, yaa!






Post a Comment

أحدث أقدم