.jpeg)
Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Muhammad Ikram, menjelaskan, “Untuk wilayah Jakarta, karena melihat kondisi yang sangat buruk, kami memastikan kami tidak turun hari ini.”
Meskipun begitu, rencana aksi tidak dibatalkan. BEM SI masih akan memantau perkembangan situasi selama sepekan ke depan. Tujuannya, agar segala tuntutan dan aspirasi bisa tersampaikan dengan aman.
Demo Tetap Berlanjut, Besok!
Koordinator Aliansi BEM SI, Muzammil Ihsan, memastikan aksi akan digelar pada Selasa, 2 September 2025. Demo ini merupakan lanjutan dari aksi besar bertajuk “Indonesia (C)emas 2025” yang sudah berlangsung pada 28 Juli 2025 lalu.
Kala itu, ribuan mahasiswa turun ke jalan membawa beberapa tuntutan. Mulai dari isu sejarah, lingkungan, kebijakan pertambangan, hak sipil, hingga regulasi yang dinilai bermasalah.
Aksi tersebut mendapat respons langsung dari Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro. Juri kala itu menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah mengabaikan suara mahasiswa.
“Tidak benar presiden mengabaikan aspirasi mahasiswa. Semua akan ditampung, dikaji, dan diambil tindakan jika memang sesuai dengan kepentingan bersama,” kata Juri di hadapan ribuan demonstran.
Sebagai bentuk komitmen, Juri juga menandatangani dokumen yang berisi beberapa tuntutan mahasiswa, termasuk:
- Penolakan politisasi sejarah dan upaya pengaburan fakta.
- Peninjauan ulang pasal-pasal bermasalah dalam RUU.
- Audit menyeluruh terhadap izin pertambangan.
- Penghentian intimidasi terhadap masyarakat sipil.
- Pengesahan RUU Perampasan Aset.
Dengan rencana aksi lanjutan bertajuk “Indonesia (C)emas Jilid II 2025”, BEM SI berupaya menegaskan kembali sikap kritis mahasiswa terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Gelombang demonstrasi ini diperkirakan kembali menyedot perhatian publik, mengingat isu yang diangkat menyentuh berbagai aspek fundamental negara. *Aman*
Mau pasang iklan di media kami? Langsung aja hubungi: +62895405768564 atau klik link WhatsApp ini: https://wa.me/62895405768564.
إرسال تعليق