Tangsel, 27 September 2025 – Pada Sabtu pagi ini, wawancara dengan Ian, perawat utama tanaman dalam program Aisyiyah di Saung Jingga, mengungkap potensi besar inisiatif ini untuk mendukung kesejahteraan masyarakat setempat. Fokus utama proyek adalah penanaman tanaman sandang seperti kangkung dan bayam, yang tidak hanya hijau tapi juga bermanfaat secara ekonomi.

"Proyek ini sangat bagus untuk masa depan, insya Allah," ujar Ian, yang bertanggung jawab merawat tanaman dari bibit hingga panen. Meski lokasi berada di dekat area pengumpulan sampah yang menimbulkan bau, Ian menilai hal itu tidak menghalangi efektivitas. "Sampah justru bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman ini," tambahnya, merespons saran bahwa limbah tersebut bisa diolah secara alami tanpa proses rumit.

Kunjungan ke Saung Jingga, yang sudah dua kali dilakukan, mengejutkan. Tempat ini bukan sekadar TPA, melainkan pusat kegiatan komunitas dengan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari mahasiswa . 

Yang lebih menarik, proyek Aisyiyah tepat di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jingga.

"Tidak mengganggu aktivitas LBH sama sekali," tegas Ian, menegaskan harmoni antar program.




Tim Aisyiyah rutin berkunjung setiap hari baik pagi hari ataupun sore hari. Dengan lahan kosong yang masih luas, kami pun bertanya ke bang Ian yang berpengalaman di bidang pertanian, Ian ingin berencana menanam pepaya dasar. "Cocok untuk cuaca tidak menentu di sini, dan bisa panen minimal empat kali setahun," katanya. Untuk lahan yang dikelola, yang dibutuhkan sekitar 30 bibit pohon pepaya, yang akan dibahas lebih lanjut dengan pengurus Aisiyah.

Kunjungan ini membuka mata: dari area sampah, di dalam ny muncul lahan produktif yang terintegrasi dengan kegiatan sosial seperti LBH,TPA dll. *Aman*



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama