Pekanbaru – Suasana penuh khidmat menyelimuti Halaman Kantor Gubernur Riau pada Minggu pagi (2/10/2025), saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) digelar secara meriah namun tertib. Peringatan tingkat Provinsi Riau ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Gubernur Riau H. Abdul Wahid, Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo, Kapolda Riau, Danlanud Roesmin Nurjadin, para Bupati dan Wali Kota se-Riau, serta Bupati Rokan Hulu, Anton, ST, MM.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anton menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI atas dedikasi yang terus ditunjukkan selama delapan dekade terakhir.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dan seluruh masyarakat, kami mengucapkan selamat HUT ke-80 TNI. Kami bersyukur karena hingga hari ini, TNI tetap menjadi benteng pertahanan bangsa dan selalu hadir di hati rakyat,” ujar Anton penuh semangat.
Peringatan tahun ini mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, yang mencerminkan komitmen TNI untuk menjadi kekuatan profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme serta memperkuat sinergi antara TNI dan seluruh elemen bangsa. Ia juga menyoroti peran TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir dalam menjaga NKRI.
“TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk rakyat. Sinergi ini harus terus dipertahankan agar kita mampu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” tegasnya.
Pangdam juga mengingatkan seluruh prajurit dan PNS TNI agar bijak dalam menghadapi tantangan era digital. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan media sosial, guna menghindari penyebaran hoaks dan provokasi yang dapat merusak soliditas internal maupun hubungan dengan masyarakat.
“Hindari segala bentuk tindakan yang dapat merugikan rakyat. Laksanakan setiap tugas dengan ikhlas, karena tugas kita semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara,” pesan Pangdam.
Upacara ditutup dengan penampilan pasukan upacara yang menampilkan kedisiplinan tinggi dan semangat juang yang membara — mencerminkan karakter sejati TNI yang setia kepada bangsa dan negara. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan tertib, menegaskan bahwa semangat juang TNI tetap hidup dan menyala di usia ke-80 ini.
Sumber : Kominfo
Editor : Irfan Syah

إرسال تعليق