Tangsel - Pemkot Tangsel baru aja melantik dan sumpah 856 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu di lingkup mereka. Acaranya dipimpin Wali Kota Benyamin Davnie, hadir juga Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan dan Sekda Bambang Noertjahjo, di Halaman Puspemkot Tangsel, Kamis kemarin (6 November 2025).
Wah, ini naik level buat honorer jadi ASN—tapi ada drama panas di akhir!
Pesan Wali Kota: Kerja Maksimal, Jaga Etika!
Benyamin bilang, "Bekerja dan tanggung jawab sesuai fungsi masing-masing. Tunjukkan kinerja terbaik!" Dia ingetin tantangan 2026: transfer dari pusat ke Tangsel dikoreksi Rp510 miliar. "Kalau nggak kerja maksimal, patuhi aturan, bisa-bisa kelewatan. Lakukan tugas sebaik-baiknya," tegasnya. Plus, jaga sikap dan etika di medsos. "Saya instruksikan kepala perangkat daerah buat bina, bimbing, nilai, dan evaluasi kinerja PPPK baru ini," tandas Benyamin.
Sekda Bambang jelasin prosesnya: "Pertama tetapkan kuota, rekrut, ada risiko yang kita ambil. Harapan kita, sikap TKS yang naik jadi PPPK penuh dan paruh waktu berbanding lurus." Pelantikan ini kasih kepastian status kepegawaian. "Bekerja dulu, penuhi kewajiban, tunjukkan kinerja terbaik. Baru pikirin hak-hak lain," pungkasnya.
Tapi, bom! Di acara itu, ada peserta P3K paruh waktu langsung menghadap Wali Kota Benyamin Davnie dan bilang, "Pak, saya sudah kerja 26 tahun, kenapa dilantik P3K paruh waktu?" Detik itu juga, muka Wali Kota langsung cemberut, kabur tanpa jawab pertanyaan! Wah, serem banget, guys—acara yang seharusnya happy malah jadi awkward. *Aman*

Posting Komentar