ROHUL – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pengaraian melaksanakan kegiatan skrining kesehatan jiwa bagi warga binaan sebagai langkah deteksi dini kondisi psikologis serta memastikan pelayanan pemasyarakatan berjalan secara humanis, profesional, dan komprehensif, Selasa (2/12/2025).
Kegiatan asesmen psikologis ini dilaksanakan oleh peserta Magang Nasional yang tengah menjalani praktik di Lapas Pasir Pengaraian. Mereka melakukan pemeriksaan menggunakan Self Reporting Questionnaire (SRQ-29), instrumen standar yang berfungsi mengidentifikasi potensi gangguan kesehatan jiwa melalui serangkaian pertanyaan terstruktur. Selain itu, para peserta magang juga melakukan tes menggambar Wartegg (Wartegg Test) untuk menggali aspek kepribadian, pola pikir, serta kondisi emosional warga binaan.
Seluruh rangkaian skrining berlangsung di bawah pengawasan Kasubsi Perawatan, Jaya Harsa, yang memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai prosedur, menjaga kerahasiaan data pribadi warga binaan, dan memberikan pendampingan profesional kepada peserta magang selama proses asesmen.
Jaya Harsa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Pasir Pengaraian dalam menghadirkan layanan kesehatan yang menyeluruh.
“Pemeriksaan psikologis seperti ini penting untuk memetakan kondisi mental warga binaan. Dengan hasil asesmen yang jelas, kita bisa melakukan tindak lanjut yang tepat dan lebih terarah,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Lapas Pasir Pengaraian berharap dapat mendeteksi potensi masalah psikologis secara lebih dini, meningkatkan kualitas pembinaan, serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih aman, sehat, dan nyaman. Upaya ini sekaligus menjadi bentuk nyata pelaksanaan perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, arahan Dirjenpas, serta bimbingan dari Kakanwil Ditjenpas Riau dalam penguatan layanan pemasyarakatan yang berorientasi pada kemanusiaan.
Sumber : Humas Lapas
Editor : Irfan Syah

إرسال تعليق