ROHUL – Warga Kabupaten Rokan Hulu dikejutkan dengan kemunculan mamalia air langka, Pesut (Orcaella brevirostris), yang terlihat di perairan Sungai Rokan, tepatnya di sekitar Desa Surau Munai. Foto dan video kemunculan lumba-lumba air tawar tersebut mendadak viral di berbagai platform media sosial, memicu rasa takjub sekaligus antusiasme masyarakat.




Kemunculan pesut—yang dikenal sebagai indikator kesehatan lingkungan perairan—menjadi kabar gembira yang jarang terjadi. Mengingat keberadaannya yang semakin terancam, fenomena ini dipandang sebagai tanda positif bagi ekosistem Sungai Rokan.


Menanggapi hal tersebut, Bupati Rokan Hulu H. Anton, ST, MM, bergerak cepat dengan mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat Rohul. Ia menegaskan bahwa pesut merupakan satwa yang dilindungi negara, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.


"Ini adalah anugerah dan pertanda baik bagi Sungai Rokan kita. Saya tegaskan kepada seluruh masyarakat, Pesut ini adalah satwa dilindungi oleh negara. Mari kita jaga dan lindungi bersama-sama, jangan ada upaya penangkapan atau perburuan. Biarkan mereka hidup lestari di habitatnya," ujar Bupati Anton.



Ia berharap masyarakat turut menjaga kebersihan sungai dan meningkatkan kepedulian terhadap konservasi lingkungan agar pesut dapat tetap survive di habitat alaminya.


Selain menyoroti isu perlindungan satwa, Bupati Anton juga mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem. Musim hujan yang tengah berlangsung menyebabkan debit air Sungai Rokan meningkat, sehingga meningkatkan risiko banjir maupun arus deras.


Bupati Anton mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai, untuk mengurangi aktivitas di sungai dan selalu memantau informasi cuaca.


"Keselamatan adalah yang utama. Kurangi kegiatan di sungai untuk sementara ini dan selalu pantau informasi cuaca. Kita berharap semua masyarakat Rokan Hulu selalu dalam keadaan aman dan sehat," tutupnya.










Sumber : Kominfo
Editor    : Irfan Syah 

Post a Comment

أحدث أقدم