Tangsel – Duh, gaes, drama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) buat jenjang SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) emang udah kelar sih, tapi ini malah nyisain PR BESAR dan bikin banyak alis naik! Gimana nggak? Pelaksanaan seleksi jalur afirmasi yang katanya buat siswa dari keluarga kurang mampu dan disabilitas, malah terindikasi penuh kejanggalan! Masa sih?

Jadi gini, jalur afirmasi itu seharusnya jadi karpet merah buat siswa dari keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas. Ini kan niatnya mulia banget, biar mereka punya kesempatan yang sama buat sekolah negeri. Tapi, pas dicek di situs resmi

 https://ppdb.tangerangselatankota.go.id/hasil-seleksi, hasilnya malah bikin kita semua ngelus dada dan bertanya-tanya besar!

Dari hasil penelusuran tim kami di dua SMP Negeri favorit Tangsel, yaitu SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 4, ditemukan fakta yang lumayan ngejutin: sejumlah siswa yang lolos jalur afirmasi ini ternyata lulusan dari SD swasta yang tarifnya dikenal gak main-main alias berbiaya tinggi! Lah, gimana ceritanya?

Di SMP Negeri 11, dari 136 siswa afirmasi yang diterima, ada nama-nama jebolan SD Islam Al Azhar BSD, SD Cikal Harapan 1, SD Al-Fath BSD, dan sekolah swasta beken lainnya.

Fenomena yang sama juga terjadi di SMP Negeri 4. Dari 137 pendaftar jalur afirmasi, 126 siswa berhasil lolos, termasuk lulusan dari SD Global Islamic School 2, SD Islam Al Syukro, SD Islam Al Azhar 15 Pamulang, dan sederet sekolah swasta elite lainnya.

Seorang wali murid dari kawasan Pamulang terang-terangan ngaku heran banget lihat daftar nama yang lolos itu. "Kalau afirmasi itu kan untuk masyarakat tidak mampu. Tapi kok malah yang diterima banyak yang dari sekolah mahal? Aneh banget!” ujarnya dengan nada kesal.

Senada, seorang warga Ciputat berinisial Y juga nggak kalah kecewa. Menurutnya, fenomena ini gak cuma terjadi di sekolah favorit doang! "Jangankan yang favorit, di SMPN 23 saja ada siswa dari sekolah elit. Kaya saya gini ya bisa apa?” ucapnya dengan nada pasrah tapi sarat kekesalan.

Dia juga menyesalkan sikap Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan yang dinilai gak tanggap sama kesulitan warga mengakses pendidikan. "Kemana bae itu walikota sama wakilnya? Kalau memang peduli, bikin kebijakan dong. Kan bisa pakai diskresi!” tegasnya, seolah menantang Pemkot untuk berani ambil tindakan.

Kejanggalan ini terkuak setelah proses PPDB jenjang SMP Negeri rampung dan hasil seleksi jalur afirmasi dipublikasikan di laman resmi PPDB Tangsel. Penelusuran dan keluhan warga mulai muncul setelah mereka mengakses dan melihat daftar nama-nama yang lolos.

Indikasi kuatnya adalah adanya celah atau penyalahgunaan dalam verifikasi data calon siswa jalur afirmasi. Semestinya, verifikasi ini harus ketat untuk memastikan bahwa yang lolos benar-benar memenuhi kriteria "kurang mampu" atau "disabilitas". Jika siswa dari sekolah mahal bisa lolos, berarti ada yang salah di sistem verifikasinya.

Hingga berita ini diturunkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan belum memberikan tanggapan resmi. Konfirmasi masih diupayakan kepada Kepala Dinas, Deden Deni, serta Kepala Bidang SMP.

Fenomena ini adalah tamparan keras bagi sistem pendidikan dan pemerintah daerah. Ini menunjukkan bahwa niat baik jalur afirmasi bisa jadi sia-sia kalau pelaksanaannya bocor dan tidak diawasi ketat. Warga Tangsel butuh jawaban dan solusi konkret, bukan cuma janji!

Mau Bisnis Kalian Makin Cuan dan Dilihat Banyak Orang? Ini Kesempatan Emas! *Aman*

Bagi kalian yang pengen brand atau produknya makin booming dan dikenal sama pembaca setia kami yang smart dan up-to-date di Tangsel, jangan sampai ketinggalan! Pasang iklan kalian di media kami sekarang juga! Langsung hubungi tim marketing kami yang super responsif: +62895405768564 atau langsung sat-set klik aja link ini biar auto terhubung ke WhatsApp: https://wa.me/62895405768564! Jangan sampai opportunity keren ini lewat gitu aja!




Post a Comment

أحدث أقدم