ROHUL– Dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Riau ke-68, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menggelar apel upacara yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Rohul, Sabtu (09/08/2025). Mengusung tema “Merawat Tuah, Menjaga Marwah,” kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai budaya dan persatuan masyarakat Riau, khususnya di Bumi Seribu Suluk.
Wakil Bupati Rokan Hulu, H. Syafaruddin Poti, S.H, M.M, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Upacara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Asisten dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Rohul, tokoh agama, tokoh adat, akademisi, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Syafaruddin Poti membacakan amanat Gubernur Riau yang menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya sebagai identitas utama masyarakat Melayu Riau. Tema tahun ini, “Merawat Tuah, Menjaga Marwah,” menurutnya bukan sekadar slogan, tetapi ajakan konkret untuk menjadikan kearifan lokal sebagai landasan pembangunan daerah.
“Melestarikan lingkungan adalah bagian dari etika dan amanah hidup. Sebab, jika alam itu rusak, maka runtuh juga marwah bangsa,” ujar Wabup saat membacakan pesan Gubernur.
Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan di Provinsi Riau harus dilakukan secara berimbang—tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga nilai-nilai budaya dan keberlangsungan lingkungan.
Dalam amanatnya, Wabup menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda Riau agar berani berinovasi, menguasai teknologi, namun tetap berpijak pada akar budaya Melayu yang luhur.
“Anak-anak muda kita adalah pewaris masa depan Riau. Bekali diri dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan akhlak mulia. Jangan pernah lupakan akar budaya kita, karena dari situlah marwah kita sebagai bangsa Melayu terjaga,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Wabup Syafaruddin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan mengedepankan musyawarah dalam menyikapi perbedaan, demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
“Kita boleh berbeda pandangan, tetapi tujuan kita satu, yaitu memajukan daerah. Mari kita jaga silaturahmi, perkuat rasa saling percaya, dan hindari hal-hal yang dapat memecah belah persaudaraan,” pungkasnya.
Upacara ini menjadi refleksi bersama untuk melanjutkan perjuangan membangun Riau yang berkemajuan, berkeadilan, dan tetap menjunjung tinggi warisan budaya leluhur.
Sumber : MCDiskominfo
Editor : Irfan Syah
Posting Komentar