Kilaspos.com (Rohul) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pangarayan melakukan terobosan dalam upaya memberdayakan warga binaan dengan membuka L' Pasian Carwash, sebuah layanan pencucian mobil, motor, dan karpet.
Fasilitas pencucian ini diresmikan langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Pasir Pangarayan, Efendi Parlindungan Purba, pada Senin (4/11/2024). Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan pengalaman keterampilan bagi warga binaan, sekaligus mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat.
Dalam sambutannya, Efendi Parlindungan Purba menyampaikan apresiasi terhadap pembukaan layanan carwash ini sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian bagi para warga binaan di Lapas Pasir Pangarayan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan aksi nyata yang dapat memberikan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun masyarakat.
"Saya mengapresiasi pembukaan pencucian mobil ini. Hal ini sangat bermanfaat bagi warga binaan karena dapat mendidik dan melatih mereka agar kelak diterima kembali di tengah-tengah masyarakat dan menjadi manusia yang lebih baik lagi," Kata Efendi.
Layanan L' Pasian Carwash tidak hanya terbatas untuk pegawai Lapas, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum atau pengunjung. Dengan adanya fasilitas ini, Kalapas mengimbau agar seluruh pegawai mendukung penuh kegiatan tersebut.
Efendi menjelaskan bahwa hasil dari layanan pencucian ini akan digunakan sebagian untuk mendukung kebutuhan warga binaan yang terlibat dalam program ini, sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka.
Adapun warga binaan yang dipekerjakan dalam L' Pasian Carwash adalah mereka yang masa hukumannya hampir selesai. Langkah ini diambil dengan harapan bahwa para warga binaan yang terlibat akan memiliki keterampilan yang berguna ketika mereka bebas nantinya.
Program ini, selain sebagai upaya pembinaan, juga bertujuan untuk memberikan nilai positif dalam kehidupan mereka pasca menjalani masa hukuman.
Efendi Parlindungan Purba juga berharap inisiatif ini menjadi contoh bagi lapas-lapas lain dalam menjalankan program pembinaan kemandirian. Ia menyatakan bahwa pembinaan kemandirian melalui praktik kerja langsung seperti ini dapat meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri warga binaan.
"Diharapkan mereka bisa menjalani kehidupan baru yang lebih baik setelah keluar dari lapas," ujar Kalapas.
Langkah inovatif ini menuai respons positif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar yang menilai bahwa pemberdayaan melalui kerja di lapas adalah cara efektif untuk mengurangi stigma dan mendukung proses reintegrasi warga binaan di masyarakat.***
Sumber : Humas Lapas
Editor : Rusli
Posting Komentar