BENGKALIS – Sebanyak 12 finalis dari cabang Qiraat Mujawwad Dewasa, baik putra maupun putri, tampil maksimal dalam babak penentuan menjelang final Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau yang digelar pada Rabu malam, 2 Juli 2025 di panggung utama Astaka, Lapangan Pasir Andam Dewi, Bengkalis.



Pada malam menjelang babak puncak ini, para finalis berlomba menampilkan kemampuan terbaik mereka. Setiap penampilan dipenuhi penghayatan, keindahan suara, serta penguasaan tajwid dan makhraj yang matang, menjadikan malam tersebut terasa begitu khidmat.


Babak final nantinya akan menjadi ajang penentuan siapa yang layak menyandang predikat Qori dan Qoriah terbaik dalam cabang Qiraat Mujawwad Dewasa, sekaligus berpeluang untuk mewakili Provinsi Riau ke tingkat nasional dalam ajang MTQ mendatang.


Seluruh finalis yang mewakili kabupaten/kota se-Provinsi Riau ini menunjukkan kualitas bacaan yang sangat kompetitif. Talenta dan kemampuan mereka diakui sebagai aset potensial untuk mengharumkan nama daerah di ajang yang lebih tinggi.


Tidak mengherankan, setiap penampilan peserta menjadi momen istimewa bagi masyarakat yang hadir. Banyak di antara mereka yang mengabadikan momen melalui ponsel dan membagikannya ke berbagai platform media sosial. Selain itu, jalannya lomba juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Diskominfotik Kabupaten Bengkalis, sehingga bisa disaksikan oleh khalayak luas.


Para peserta tampil secara bergantian, dimulai dari kategori putri lalu dilanjutkan oleh peserta putra hingga seluruhnya selesai. Suasana di arena perlombaan tampak tertib dan penuh kekhusyukan, dengan ribuan penonton yang menyimak lantunan ayat suci Al-Qur’an dengan penuh kekaguman, sesekali terdengar gema takbir “Allahu Akbar” dari penonton.


Penampilan final untuk cabang Qiraat Mujawwad Dewasa dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis malam, 3 Juli 2025, mulai pukul 19.30 hingga 23.30 WIB, bertempat di panggung utama MTQ, Lapangan Pasir Andam Dewi, Bengkalis. (infotorial /wim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama