ROHUL, 22 Juli 2025 — Dalam suasana khidmat dan penuh harap, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Pemkab Rohul) menggelar Shalat Istisqo' di pelataran Masjid Agung Islamic Center, Selasa pagi (22/07), sebagai ikhtiar spiritual memohon turunnya hujan di tengah kondisi kemarau panjang dan kabut asap yang mulai mengkhawatirkan.
Selama beberapa minggu terakhir, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti wilayah Pasir Pengaraian dan sejumlah kecamatan di Rokan Hulu. Dampak dari musim kemarau ekstrem ini tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan dan menurunkan kualitas udara secara signifikan.
Shalat Istisqo' dihadiri oleh Wakil Bupati Rohul H. Syafaruddin Poti, SH, MM, Asisten I Setda Rohul H. Fhatanalia Putra, S.Sos, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seluruh ASN Pemkab Rohul, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang datang dari berbagai penjuru daerah. Bertindak sebagai imam, Ustadz Indra Gunawan, S.Ag, dan khatib Ustadz DR (HC) H. Yulihesman, S.Ag, M.Pd, menyampaikan khotbah yang menggugah hati, mengajak seluruh umat untuk memperbanyak istighfar, taubat, dan amal kebaikan.
Asisten I Setda Rohul, H. Fhatanalia Putra menyatakan, pelaksanaan Shalat Istisqo' ini merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian pemerintah terhadap kondisi alam yang kian memprihatinkan.
“Harapannya, dengan doa dan shalat ini, Allah SWT menurunkan hujan sebagai rahmat-Nya. Kita ingin agar titik-titik api bisa padam dan musim kemarau segera berakhir,” ujar Fhatanalia usai kegiatan.
Ia juga menambahkan bahwa Bupati dan Wakil Bupati telah menginstruksikan kepada para camat untuk menggelar Shalat Istisqo' di wilayah masing-masing, melibatkan masyarakat secara luas.
Seiring dengan upaya spiritual ini, pemerintah daerah bersama unsur TNI dan Polri terus melakukan pemantauan dan pemadaman titik api di sejumlah lokasi rawan karhutla. Sosialisasi kepada masyarakat juga terus digencarkan untuk tidak melakukan pembakaran lahan, mengingat kondisi cuaca yang sangat kering dan rawan memperluas penyebaran api.
“Kami juga menghimbau masyarakat agar lebih sadar dan tidak membuka lahan dengan cara membakar. Dampaknya luas dan sangat berbahaya,” tegas Fhatanalia.
Dengan langkah gabungan antara spiritualitas dan aksi nyata di lapangan, Pemkab Rohul berharap krisis kabut asap ini dapat segera teratasi, dan hujan menjadi jawaban atas doa seluruh masyarakat.***
Sumber : Kominfo
Editor : Irfan Syah
Posting Komentar