Tangsel — Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tangerang Selatan lagi gak main-main nih. Mereka baru aja laporin Pemkot Tangsel ke Kejaksaan Negeri (Kejari) gara-gara dugaan duit rakyat hilang saat nyuntikin modal ke PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Gak tanggung-tanggung, duitnya sampe Rp8 miliar!

Ketua LBH GP Ansor Tangsel, Suhendar, bilang ada yang aneh banget dari penyertaan modal Rp10 miliar Pemkot Tangsel. Ternyata, yang kecatat sebagai saham cuma sekitar Rp1,8 miliar. Nah, sisa Rp8 miliar-nya ini nih yang jadi tanda tanya besar, karena gak jelas ke mana perginya.

"Di Laporan BPK aja udah keliatan ada keanehan. Setor modalnya gede, tapi devidennya kok kurang. Malah ada yang enggak nyetor modal tapi dapet laba bersih, tanpa deviden. Ini jelas aneh," tegas Suhendar.

Dugaan ini makin kuat karena data dari Kementerian Hukum dan HAM (AHU) juga nunjukin hal yang sama. Pemkot Tangsel cuma tercatat punya saham senilai Rp1,8 miliar.

GP Ansor Ajak Rakyat Ngawal, Menurut Suhendar, kondisi ini bisa jadi sinyal kalau ada penyalahgunaan wewenang atau kelalaian parah dalam ngelola duit daerah. "Kejaksaan harus usut tuntas. Jangan sampe duit rakyat raib tanpa tanggung jawab," pintanya.

Amizar, Sekretaris PC GP Ansor Tangsel, bilang laporan ini jadi bukti kalau anak muda juga peduli sama transparansi keuangan di kota. "Kita pengen Tangsel bersih dan maju. Makanya, kalau ada dugaan kayak gini, harus diusut sampai tuntas," tutupnya. *Aman*


Mau iklan di Kilaspos.co? Langsung aja klik link di bawah ini! Hubungi: 62895405768564 atau https://wa.me/62895405768564




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama